Friday, December 7, 2018

KENDALA IMPLEMENTASI TIK DALAM DUNIA PENDIDIKAN DI INDONESIA

 
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) telah membawa pengaruh terhadap bidang pendidikan dalam proses pembelajaran. Penggunaan TIK dalam proses pembelajaran sudah bukan hal yang asing lagi dalam era globalisasi seperti sekarang ini. Adanya internet memungkinkan kita untuk belajar kapan dan dimana saja dengan lingkup yang sangat luas. Misalnya, dengan fasilitas email, chatting, e-book, e-library dan sebagainya, kita dapat saling berbagi informasi tanpa harus bertatap muka langsung dengan sumber informasi tersebut. Karena semua informasi yang kita inginkan dapat kita peroleh hanya dengan mengakses internet.
Bicara tentang sumber daya manusia tentu tidak lepas dari manusianya sendiri beserta dengan atribut-atributnya uniknya dari aspek fisik hingga aspek psikologis. Untuk itu dunia pendidikan merupakan faktor penentu dalam mempersiapkan sumber daya tersebut. Perancangan kurikulum yang berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi sangat diperlukan dalam menghadapi tantangan global dunia Teknologi modern ini. Setiap lembaga pendidikan dituntut untuk berusaha mempersiapkan mutu lulusan yang dapat menghadapi tantangan tersebut dan dapat outcam di dunia usaha dan dunia industry modern . Sekolah sebagai control social harus peka terhadap perubahan social terutama yang mengarah pada kemajuan Ilmu pengetahuan dan teknologi. Untuk mengantisipasi hal tersebut diperlukan suatu perencanaan pembelajaran yang berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi yang dapat diterapkan sesuai dengan kondisi lingkungan sekitar dan kemampuan dasar siswa. Dalam menelisik masalah pengintegrasian atau penyatuan TIK (teknologi, informasi dan komunikasi) di sekolah dasar kita harus melihat beberapa peran yang dijalankan oleh pihak-pihak yang berkompeten di sekolah. Pertama peran sekolah sebagai institusi yang melahirkan kebijakan, kedua guru kelas sebagai aktor utama dilapangan dan yang terakhir guru komputer sebagai orang yang mengajar mata pelajaran TIK.

B. Rumusan Masalah

Dari permasalahan yang ada dapat dibuat rumusan masalah sebagai berikut;
1 Apa Teknologi Informasi dan Komunikasi itu?
2 Bagaimana perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalampendidikan?
3 Bagaimana contoh Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi di Sekolah Dasar?
4 Apa saja kendala-kendala yang di hadapi dalam penerapan TIK

C. Tujuan Penulisan

Dari rumusan masalah tersebut dapat dibuat tujuan sebagai berikut;
1. Untuk mengetahui apa itu teknologi informasi dan komunikasi
2. Untuk mengetahui bagaimana perkembangan teknologi informasi dan komunikasi dalam bidang          pendidikan
3. Untuk mengetahui contoh penerapan teknologi informasi dan komunikasi di Sekolah Dasar
4. Untuk mengetahui apa kendala-kendala yang di hadapi dalam penerapan TIK









BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Teknologi Informasi dan Komunikasi

Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) mencakup dua aspek, yaitu teknologi informasi dan teknologi komunikasi. Teknologi Informasi meliputi segala hal yang berkaitan dengan proses, penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi dan pengelolaan informasi. Teknologi komunikasi merupakan segala hal yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk memproses dan mentransfer data dari perangkat yang satu ke yang lainnya. Karena itu, teknologi Informasi dan teknologi komunikasi merupakan padanan yang tidak terpisahkan. Keduanya mengandung pengertian luas, yakni segala kegiatan yang terkait dengan pemprosesan, manipulasi, pengelolaan, dan transfer/pemindahan informasi antar media. Terdapat banyak pengertian mengenai TIK atau Teknologi informasi dan komunikasi, diantaranya dipaparkan sebagai berikut:
1. Menurut Susanto ( 2002 ) Teknologi Informasi dan Komunikasi merupakan hasil dari pengolahan data namun tidak semua hasil dari pengolahan tersebut dapatmenjadi informasi.
2. Menurut Annata Sanai dalam Asmani, Ma’mur Jamal (2011 : 100) TIK adalah
sebuah media atau alat bantu dalam memperoleh pengetahuan antara seseorang kepada orang lain
3. Menurut Kementrian Negara Riset dan Teknologi, dalam Asmani, Ma’mur Jamal
(2011 : 100) TIK adalah semua teknologi yang berhubungan dengan pengambilan, pengumpulan, pengolahan, penyimpanan, penyebaran, danpenyajian informasi. Jadi dapat disimpulkan jika Teknologi Informasi dan Komunikasi sebagai bagian dari ilmu pengetahuan dan teknologi secara umum adalah semua teknologi yang berhubungan dengan pengambilan, pengumpulan, pengolahan, penyimpanan,penyebaran, dan penyajian informasi.



B. Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam pendidikan

Pesatnya kemajuan teknologi yang merambah setiap lini dan sektor kehidupan masyarakat, telah menjadikan semua persoalan dapat ditangani secara mudah dan cepat, melalui sistem yang berbasiskan teknologi. Dalam konteks pendidikan, akhir-akhir ini telah banyak diperkenalkan model pembelajaran berbasis teknologi dengan berbagai macam istilah yang digunakan, seperti: Computer Assisted Intsruction (CAI), Computer Based Education (CBE), ICT, Computer Based Training (CBT), Computer Based Instruction (CBI), Distance Learning, Distance Education, Cybernetic Learning Environment (CLE), Desktop Video Conferencing, Integrated Learning System (ILS), Learner-Cemterted Classroom (LCC), Teleconferencing, WBT (Web-Based Training), dan sebagainya. Semua istilah tersebut pada intinya sama, yakni mengacu kepada sistem pembelajaran yang mengandalkan pemanfaatan teknologi. Pemanfaatan teknologi infomasi dan komunikasi dalam bidang pendidikan telah dilakukan di negara-negara maju maupun negara berkembang. Di Amerika Serikat misalnya, pemanfaatan komputer dan jaringan komputer telah dilakukan sejak tahun 1980-an. setiap siswa mempunyai kesempatan untuk mengakses bahan-bahan pelajaran yang disajikan dalam bentuk interaktif melalui jaringan komputer. Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi ini ternyata berhasil meningkatkan hasil ujian, penurunan tingkat putus sekolah, dan penurunan tingkat ketidak hadiran dikelas. Di Indonesia pemanfaatan internet sebagai sarana pendidikan masih minim. Masih banyak aplikasi-aplikasi di internet yang belum digunakan untuk mendukung kegiatan penididikan yang dilakukan. Terutama untuk tingkat pendidikan dasar, pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi jauh lebih minim. Pemanfaatan TIK dalam pembelajaran sangatlah dianjurkan untuk guru namun persoalan dari banyak hambatan semisal masih banyaknya yang telat melek tekhnologi dan berbagai sarana serta munculnya berbagai alasan lainnya yang kadang kala memunculkan bahwa TIK ini seakan menakutkan bagi segilintir orang tak terkecuali sebagian guru.

C. Contoh Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi di Sekolah

Pengaplikasian Teknologi Informasi dan Komunikasi bagi dunia pendidikan adalah sebuah tantangan yang nyata dan factual. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang begitu pesat ini harus mendapat perhatian serius dari praktisi pendidikan agar tidak ketinggalan zaman dan ketinggalan langkah. Bila dunia pendidikan tidak mengambil sikap positif terhadap teknologi, dikhawatirkan Indonesia akan tertinggal dari negara-negara lain. Oleh karena itu, TIK harus diperkenalkan kepada peserta didik sejak mereka menempuh jenjang dasar pendidikan yaitu ketika berada di sekolah dasar. Macam-macam perangkat TIK di sekolah dasar, yaitu:

1. Buku elektronik
  Buku elektronik atau e-book adalah salah satu teknologi yang memanfaatkan computer untuk menayangkan informasi multimedia dalam bentukyang ringkas dan dinamis. Dalam sebuah e-book, dapat diintegrasikan tayangan suara, grafik, gambar, animasi, maupun movie sehingga informasi yang disajikan lebih kaya dibandingkan dengan buku konvensional.

2. E-Learning
E-Learning adalah pembelajaran dengan memanfaaatkan teknologi elektronik sebagai sarana penyajian dan distribusi informasi. Secara umum telah disepakati bahwa e-learning baru mencapai puncaknya setelah bersinergi dengan teknologi internet. Internet based learning atau web based learning dalam bentuk paling sederhana adalah website yang dimanfaatkan untuk menyajikan materi-materi pembelajaran.



Pemanfaatan TIK di sekolah, yaitu

1. Memberdayakan guru
Fasilitas semegah dan secanggih apa pun tidak akan dapat dimanfaatkan secara maksimal jika guru tidak terampil dalam menggunakannya. Agar pemanfaatan TIK dapat dilakukan secara optimal, maka guru harus diberdayakan melalui berbagai pelatihan. Guru yang menguasai TIK akan terlihat berwibawa dihadapan murid-muridnya karena menimbulkan kesan up date dan tidak keinggalan zaman. Salah satu lingkungan belajar yang sangat berperan dalam memudahkan penguasaan peserta didik terhadap kompetensi adalah penerapan teknologi dalam penggunaan media pembelajaran. Kemampuan pendidik dalam mengembangkan media pembelajaran merupakan salah satu factor penentu keberhasilan peserta didik dalam mencapai kompetensi yang diharapkan.
2. Pengadaan perangkat audio visual di setiap kelas
Peran audio visual untuk membangkitkan semangat dan motivasi belajar anak sangat besar.. Dengan adanya perangkat audio visual peserta didik tidak hanya berperan sebagai objek, tetapi berperan juga sebagai subjek. Mereka bisa berekspresi dan mengaktualisasikan diri sesuai dengan potensinya masing-masing.
3. Menyediakan perpustakaan dan computer
Perpustakaan dan computer adalah dua hal yang akan membuat cakrawala pemikiran anak meningkat tajam, mengglobal, dan kosmopolit. Dengan adanya perpustakaan dan computer yang dipasang di dalam kelas, maka peserta didik akan semakin akrab dengan teknologi informasi dan bisa memanfaatkannya semaksimal mungkin untuk tujuan pendidikan.
Manfaat TIK dalam Pembelajaran
1. Meningkatkan efektifitas dan efisiensi manajemen, tata kelola, dan administrasi pembelajaran.
2. Mempermudah dan memperluas akses bahan pembelajaran
3. Mempermudah penyampaian materi pembelajaran dalam bentuk multimedia
4. Meningkatkan profesionalisme guru.

D. Kendala dalam penerapan TIK dalam Pembelajaran

Kendala-kendala penerapan TIK di bidang pendidikan antara lain disebabkan oleh:
1.Terbatasnya komputer dan LCD sebagai media pembelajaran Komputer dan LCD belum tersedia di setiap ruang pembelajaran
2. Masih ada guru dalam mengoperasikan komputer dan LCD kurang terampil.
3. Guru banyak yang tidak memiliki alamat E_mail, temuan ini didukung dengan tidak lengkapnya arsip tentang alamat E-mail pribadi guru.
4. guru belum banyak yang menulis pada WEB sekolah, peneliti peroleh data bahwa pada WEB Sekolah yang menulis masih guru tertentu atau masih sebatas informasi umum artinya WEB belum dimanfaatkan sebagai media pembelajaran.
5. Kurangnya pengadaan infrastruktur TIK. Hal ini disebabkan sulit dijangkaunya beberapa daerah tertentu di Indonesia, sehingga penyebarannya tidak merata.
6. Ketidaksiapaan sumber daya manusia untuk memanfaatkan TIK dalam proses pembelajaran. Ketidaksiapan ini dikarenakan pola kebiasaan pembelajaran yang masih belum menganggap penting peranan TIK dalam meningkatkan kualitas pembelajaran. Mereka cenderung sudah merasa puas akan materi yang telah diberikan oleh pengajar secara langsung.
7. Hambatan – hambatan penggunaan TIK dalam proses belajar mengajar ada tiga, yaitu:
Kurangnya kepercayaan diri guru menggunakan TIK dalam melaksanakan proses belajar mengajar.
Kurangnya kompetensi guru dalam mengintegrasikan TIK kedalam pedagogis praktek, yaitu tidak memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam menggunakan computer.
Sikap guru dan resistensi yang melekat terhadap perubahan. Hal ini dimaksudkan dengan sikap guru bahwa penggunaan TIK dalam proses belajar mengajar tidak memiliki manfaat atau keuntungan yang jelas.
8. Masih digunakannya perangkat multimedia bekas di lembaga-lembaga pendidikan yang terdapat di daerah pedesaan.
9. Mahalnya biaya pengadaan dan penggunaan fasilitas TIK.
     Untuk mengatasi kendala-kendala tersebut diperlukan langkah-langkah penyelesaian yang sekaligus berfungsi sebagai prasyarat keberhasilan penerapan TIK dalam pembelajaran. Menurut Mahmud (2008:13) dalam bukunya yang berjudul ICT Untuk Sekolah Unggul, terdapat beberapa persyaratan agar dapat menerapkan pembelajaran berbasis teknologi informasi dan komunikasi, yaitu tersedianya sarana prasarana yang menunjang pembelajaran berbasis TIK.  Beberapa persyaratan yang harus dipenuhi dalam menerapkan pembelajaran berbasis TIK adalah:
1. Pembelajar dan Pengajar harus memiliki akses terhadap teknologi digital dan Internet dalam kelas, sekolah, dan lembaga pendidikan.
2.Harus tersedia materi yang berkualitas, bermakna, dan dukungan kultural bagi pembelajar dan pengajar.
3. Pengajar harus memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam menggunakan alat-alat dan sumber-sumber digital untuk membantu pembelajar agar mencapai standar akademik.
4. Harus tersedia anggaran atau dana yang cukup untuk mengadakan, mengembangkan dan merawat sarana prasarana TIK tersebut.
5. Dan yang tak kalah penting adalah, adanya kemauan dari semua pihak, dalam hal ini guru dan peserta didik untuk menerapkan pembelajaran dengan dukungan teknologi komunikasi dan informasi tersebut.



BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) adalah payung besar terminologi yang mencakup seluruh peralatan teknis untuk memproses dan menyampaikan informasi. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang sangat pesat kemudian dimanfaatkan di dunia pendidikan untuk meningkatkan efektivitas danefisiensi pelaksanaan proses pendidikan, salah satunya dalam proses pengembangan pembelajaran. Adapun pengembangan dalam pembelajaran berbasis teknologi informasi dan komunikasi khususnya di jenjang pendidikan dasar harus sesuai prinsip yaitu belajar sambil bermain. Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi sebagai media pembelajaran pun bertujuan agar imajinasi anak berkembang optimal, serta sebagai sarana dalam mempermudah proses pembelajaran agar lebih menyenangkan bagianak.
B. Saran
Pemanfaataan TIK dalam pendidikan bagai dua sisi mata uang. Dalam penggunaannya, hendaknya memperhatikan dampat positif maupun negatif Teknologi Informasi dan Komunikasi bagi anak.


DAFTAR PUSTAKA

https://www.scribd.com/document/353876171/Pembelajaran-Tik-Di-Sekolah-Dan-Kendala-kendalanya
http://bellayolandamercia.blogspot.com/2017/10/kendala-implementasi-tik-dalam-dunia.html?m=1

Saturday, December 1, 2018

TEKNOLOGI PENDIDIKAN DAN FASILITAS BELAJAR


BAB I
PENDAHULUAN
A.   Latar Belakang
Pendidikan merupakan faktor yang sangat penting dalam kelangsungan hidup manusia. Proses pendidikan tidak lepas dari belajar sebab tanpa belajar manusia tidak mungkin dapat mengembangkan minat, bakat dan cita-cita yang sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya.
Di dalam proses kegiatan belajar (sekolah) siswa  untuk mencapai hasil belajar yang maksimal dan berkualitas harus didukung beberapa komponen seperti minat, bakat, cita-cita, disiplin, orang tua, guru, teman belajar, lingkungan, sarana dan prasarana belajar atau fasilitas belajar. Maka dalam hal ini, semua komponen di atas pada hakekatnya saling berhubungan dan saling bergantungan satu sama lain.
Sekolah, agar siswa  dapat menerima mata pelajaran dengan baik dan maksimal, maka dalam proses belajar di sekolah harus dilengkapi dengan fasilitas yang mendukung dalam kegiatan belajarnya. Fasilitas pembelajaran dapat membantu dosen dan siswa  dalam melaksanakan kegiatan perkuliahan di sekolah, sehingga guru dapat menyampaikan dan menyajikan materi kuliah dengan lebih bervariasi dan siswa  juga dapat dengan mudah memahami materi tersebut.
Berdasarkan rencana strategis departemen pendidikan nasional tahun 2005-2009 yang menetapkan bahwa bangsa Indonesia harus memiliki sumber daya manusia (SDM) berkualitas sehingga setiap warga negara mampu meningkatkan kualitas hidup, produktivitas, dan daya saing terhadap bangsa lain di era global. Oleh karena itu, pendidikan dituntut untuk menyiapkan SDM agar memiliki kemampuan bersaing secara global. Dengan kata lain, pendidikan bertugas untuk dapat mempersiapkan SDM yang kompeten agar mampu bersaing dalam dunia global.
Salah satu alternatif pemecahan masalah pendidikan tersebut, melalui penerapan teknologi pembelajaran, yaitu dengan mendayagunakan sumber-sumber belajar (Learning resources) yang dirancang, dimanfaatkan, dan dikelola untuk tujuan pembelajaran. Dengan demikian, aplikasi praktis teknologi pembelajaran dalam pemecahan masalah belajar mempunyai bentuk konkret dengan adanya sumber belajar yang menfasilitasi peserta didik untuk belajar.
Dalam konteks teknologi pembelajaran Pendidikan Agama Islam juga memerlukan komponen sistem pembelajaran yang perlu dirancang terlebih dahulu dalam proses desain atau pemilihan pemanfaatan, dan di kombinasikan menjadi sistem pembelajaran yang lengkap untuk mewujudkan terlaksananya proses belajar yang bertujuan dan terkontrol. Mulai dari fasilitas belajar/pembelajaran didalam teknologi pembelajaran serta penerapannya pada pembelajaran agama Islam.

B. Rumusan Masalah
1. Apa definisi teknologi pendidikan dan fasilitas pembelajaran ?
2. Apa jenis-jenis alat teknologi pendidikan ?
3. Bagaimana perkembangan teknologi pendidikan ?
4. Bagaimana kendala dalam pengimplikasian teknologi pendidikan di indonesia ?

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui definisi teknologi pendidikan dan fasilitas pembelajaran.
2. Untuk mengetahui jenis-jenis alat teknologi pendidikan.
3. Untuk mengetahui perkembangan teknologi pendidikan.
4. Untuk mengetahui kendala dalam pengimplikasian teknologi pendidikan di Indonesia.


BAB II
PEMBAHASAN

1.   Definisi Teknologi Pendidikan dan Fasilitas Pembelajaran
Teknologi pendidikan adalah teori yang berkenaan dengan cara bagimana masalah-masalah belajar manusia diidentifikasi dan dipecahkan, ada pula yang menuliskan definisi teknologi adalah suatu bidang yang mencakup penerapan proses yang kompleks dan terpadu dalam menganalisis dan memecahkan masalah-masalah belajar manusia, jadi kesimpulan dari definisi keduanya adalah proses yang kompeks dan terpadu yang melibatkan orang, prosedur, ide, peralatan, dan organisasi, untuk menganalisis masalah, mencari jalan pemecahan, melaksanakan, mengevaluasi, dan mengelolah pemecahan masalah yang menyangkut semua aspek belajar manusia . Dan disini disampaikan juga pengertian dari teknologi dalam pendidikan adalah penerapan teknologi terhadap proses yang berkenaan dengan berkerjanya lembanga yang bergerak dalam usaha pendidikan.
Pada awal perkembangannya (sekitar 70 tahun yang lalu), teknologi pendidikan selalu dikaitkan dengan adanya peralatan terutama yang berupa ruparungu (audiovisual). Peralatan ini pun hanya berfungsi sebagai alat bantu guru dalam mengajar. Perkembangan ini disebut sebagai paradigma pertama. Perkembangan berikutnya atau paradigm kedua bertolak dari pendekatan sistem dan teori komunikasi dalam kegiatan pendidikan. Paradigma ketiga bertolak dari pendekatan manajemen proses instruksional, dimana unsure-unsur yang masing-masing mempunyai fungsi yang berbeda, dijalin secara integral. Paradigma keempat bertolak dari pendekatan ilmu perilaku, yaitu dengan memfokuskan perhatian kepada diri peserta didik agar mereka itu dapat dimungkinkan untuk belajar secara efektif dan efisien.
Teknologi pendidikan/teknologi pembelajaran. Mereka yang setuju dengan istilah teknologi pembelajaran memiliki dua pendapat. Pertama,karena kata pembelajaran lebih sesuai dengan fungsi teknologi. kedua,karena kata pendidikan lebih sesuai untuk hal-hal yang berhubungan dengan sekolah atau lingkungan pendidikan. Banyak yang beranggapan bahwa istilah pembelajaran tidak hanya mencakup pengertian pendidikan mulai TK sampai SLTA melainkan juga mencakup situasi pelatihan (training).  Menurut Knirk dan Gustafson (1986) kata “pembelajaran” khususnya berkenaan dengan permasalahan belajar dan  mengajar, sedangkan “pendidikan” terlalu luas karena mencakup segala aspek pendiddikan.
Dalam kamus besar Bahasa Indonesia, fasilitas adalah segala hal yang dapat memudahkan perkara (kelancaran tugas dan sebagainya) atau kemudahan. Menurut Muhroji dkk  “Fasilitas belajar adalah semua yang diperlukan dalam proses belajar mengajar baik bergerak maupun tidak bergera\k agar tercapai tujuan pendidikan dapat berjalan lancar, teratur, efektif, dan efisien”.

2.   Jenis-jenis Alat Teknologi Pendidikan
Dalam menyampaikan pelajaran bermacam –macam alat telah diciptakan agar mempermudah murid untuk memahaminya. Alat – alat pengajaran telah mulai berkembang sejak orang membuat gambar atau diagram yang sederhana di taah atau di gua pada zaman purbakala. Setelah gambar di kembangkan menjadi huruf, lahirlah buku pelajaran yang mencapai kemajuan yang pesat sesudah diemukan alat cetak.Dan sekarang tak dapat dibayangkan lagi sekolah tanpa buku peajaran.Disamping itu papan tulis menjadi popular hingga sekarang.
Revolusi Industri sebagai akibat kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan sejak akhir abad ke – 19 turut mempengaruhi pendidikan dengan menghasilkan alat pendidikan seperti fotografi, gramofon, film, filmstrip, sampai ke radio, televisi, computer, laboratorium, bahasa, video tape, dan sebagainya.
Walaupun tiap guru menggunakan buku dan papan tulis, akan tetapi bila ia menghadapi alat pengajaran elektronik seperti tape recorder, maka banyak guru, yang enggan menggunakannya karena merasa tidak mempunyai keterampilan teknik untuk mengendalikannya. Namun semua alat pengajaran itu, betapapun modernnya mudah dipakai, kalau tidak, tentu tidak akan kaku. Video tape recorder sekarang dapat dikuasai penggunaannya oleh anak kecil. Guru hendaknya memupuk minat terhadap alat pengajaran elektronik modern dan berusaha untuk mengenal dan memanfaatkannya dalam proses mengajar – belajar. Alat – alat ini dapat memberi bantuan besar kepada guru maupun murid. Lambat laun alat-alat ini akan makin banyak digunakan dalam pengajaran bila telah disadari manfaatnya.

Disini kita bicarakan secara singkat beberapa alat pendidikan yang dapat dipandang sebagai alat teknologi pendidikan:
1. Papan Tulis
Alat pengajaran ini sangat populer, digunakan oleh sekolah yang tradisional maupun yang modern dan dapat juga dikombinasikan dengan alat pengajaran lainnya seperti radio,TV. Alat ini dimanfaatkan dalam tiap metode pengajaran.Papan tulis dapat dipakai untuk tulisan,membuat gambar, grafik, diagram peta, dan sebagainya dengan kapur yang putih maupun yang berwarna.
Setiap guru harus pandai menulis dan menggambar di papan tulis. Papan tulis harus dibersihkan sebelum digunakan,seperti membersihkan piring dari sisa-sisa makanan,sebelum digunakan untuk hidangan baru.
2. Gambar
Gambar-gambar dapat dikumpulkan dari berbagai sumber seperti kalender, majalah, surat kabar, pamphlet dari biro perjalanan, dan sebagainya. Gambar-gambar harus dikumpulkan dalam map menurut kategori tertentu agar mudah dicari kembali bila diperlukan.
3. Model
Model-model dapat merupakan tiruan dari benda yang sebenarnya seperti model mobil,kereta, rumah, binatang,dll.
4. Koleksi
Bermacam-macam koleksi dapat diadakan seperti macam-macam tekstil, batu-batuan, daun kering, mata uang, perangko, dan sebagainya.
5. Peta dan Globe
Geografi dan pelajaran sejarah akan pincang tanpa peta. Macam-macam peta harus disediakan tentang tiap bagian dunia, juga peta ekonomi, penduduk, dan sebagainya.
6. Buku Pelajaran
Buku pelajaran merupakan alat pengajaran yang paling banyak digunakan diantara semua alat pengajaran lainnya. Buku pelajaran telah digunakan sejak manusia pandai menulis dan membaca,akan tetapi meluas dengan pesat setelah ditemukannya alat cetak.
7. Film
Sejak ditemukannya film, para pendidik segera melihat manfaatnya bagi pendidikan.Film pendidikan sekarang telah sangat berkembang di Negara-negara maju.Telah banyak terdapat perpustakaan film yang meminjamkan film tentang segala mcam topik dalam tiap bidang studi.Universitas demikian pula sekolah-sekolah telah banyak mempunyai perpustakaan film sendiri.

8. Filmstrip dan Slide
Filmstrip dan slide diperlihatkan kepada murid-murid dengan menggunakan proyektor. Yang dilihat dari gambar “mati” jadi bukan gambar hidup seperti di film. Gambar itu dapat merupakan foto, table,diagram karton, reproduksi lukisan,dan sebagainya.
9. Overhead Projektor
Overhead projector dapat memproyeksikan pada layar apa yang tergambar atau tertulis pada lembaran plastic transparan. Guru dapat membuat tulisan, catatan atau gambar pada lembaran transparan itu seperti yang dapat dilakukannya ada papan tulis. Overhead projector dapat digunakan tanpa penggelap ruangan
10. Tape Recorder
Tape recorder pada saat itu bukan barang mewah lagi.Alat ini sangat serasi untuk digunakan dalam pelajaran bahasa.Laboratorium bahasa menggunakan tape recorder.
11. Siaran dalam Proses Pendidikan
Perkembangan perpustakaan dan alat audio visual,termasuk siaran radio dan televisi turut mengembangkan kesempatan dan kesanggupan untuk belajar sendiri, tanpa selalu mendapatkan bimbingan dari guru.
12. Closed Circuit Television (CCTV)
Di negara-negara maju seperti amerika, inggris, jepang , dan lain-lain CCTV telah merupakan alat pendidikan yang banyak digunakan di sekolah maupun di perguruan tinggi . CCTV harus di tangani sendiri oleh staf pendidikan yang bersangkutan, walaupun mereka bukan ahli dalam bidang siaran staf pengajar akan turut dilibatkan dalam perencanaan keseluruhan program dalam persiapannya maupun penyiarannya. Para dosen akan sering diminta untuk memberikan pelajaran demonstrasi, ceramah, dan sebagainya, melalui cctv. Dengan sendirinya yang diminta adalah tenaga pengajar yang baik.
Cctv mempunyai potensi yang sama seperti film dan tv, akan tetapi dalam menyesuaikan program dengan kebutuhan sekolah. Tentu menyamai siaran tv nasional maupun tv komersial yang sanggup mempekerjakan ahli-ahli dalam bidang materi pendidikan maupun metode penyiaran.
13. Laboratorium Bahasa
Laboratorium bahasa merupakan variasi mesin mengajar yang juga menggunakan sejumlah alat audio-visual lainnya misalnya tape recorder, film strip, pelajaran berprograma dan sebagainya.
Laboratorium yang sedernahan terdiri atas sejumlah “booth” atau “kotak” tempat anak belajar secara individual. Dengan memutar rekaman berisi pelajaran ia menjawab pertanyaan atau mengulangi kalimat atau lafal kaya-kata, kemudian mendengarkan kembali dan membandingkannya dengan “master tape”. Rekaman jawbannya dapat dihapusnya untuk mengulangi pelajaran yang belum dikuasainya, sampai benar-benar diketahuinya.
Guru bahasa dapat berhubungan dengan tiap murid, sehingga ia dapat mengontrol kemajuan tiap murid dan bila perlu mengajukan pertanyan kepadanya atau menjawab pertanyaan murid dan member penjelasan yang diperlukan.
Mesin belajar dan laboratorium bahasa mahal dan seperti alat elektronik lainya dapat rusak sehingga memerlukan reparasi dari ahli teknik yang khusus. Namun yang paling penting mengenai alat teknologi pendidikan bukan hanya soal harganya, melainkan keterampilan guru untuk menggunakannya bagi peningkatan mutu pendidikan. Makin tinggi teknologi makin tinggi pula keterampilan yang dituntut dari guru.
14. Computer
Computer adalah hasil teknologi modern yang membuka kemungkian-kemungkinan yang bersar alat pendidikan. “ computer-assisted instruction” (CAI) telah dikembangkan akhir-akhir ini dan telah membuktikan manfaatnya untuk membantu guru dalam mengajar dan membantu murid dalam belajar computer dapat sekaligus membantu puluhan murid dan di masa mendatang di harapkan ribuan pelajar sekaligus. Computer sebagai alat pembantu pendidikan masih sangat mahal , yaitu jutaan dolar, namun bila digunakan ribuan siswa biaya  untuk tiap murid per jam akan lebih murah dari pada gaji guru.
Selain mahal, computer sebagai alat belajar perlu di program oleh progremers atau penyusun pelajaran yang ahli , biasanya seorang guru yang berpengalaman mengajar beberapa tahun dan kemudian kembali masuk perguruan tinggi jurusan pendidikan untuk mencapai gelar sarjana dalam computer programming.

3.   Perkembangan Teknologi Pendidikan
Kemajuan teknologi dewasa ini dan di masa yang akan datang terutama di bidang informasi dan komunikasi menyebabkan dunia menjadi sempit cakupannya. Interaksi antara bangsa yang satu dan bangsa yang lainnya, baik disengaja maupun yang tidak disengaja menjadi semakin intensif. Demikian juga yang terjadi di Indonesia dan negara-negara di dunia, globalisasi menjadi sesuatu yang tidak bisa dihindari.
Pada era globalisasi, ada kecenderungan kuat terjadinya proses universalisasi yang melanda seluruh aspek kehidupan manusia. salah satu implikasi penyeragaman terlihat dengan muculnya gaya hidup global seperti makanan, pakaian, dan musik. Anak-anak kecil yang telah mengenal film-film kartun dari berbagai negara, kita yang sudah mengenal berbagai jenis makanan dari berbagai bangsa, dan demam mode dunia melanda semua negara adalah contoh nyata bahwa pengaruh global megalir tanpa terbendung di negara kita.
Banyak hal yang perlu dicermati agar sebagai bangsa kita tdak tertinggal oleh hal-hal baru yang terjadi secara global sehingga kita bisa beradaptasi dengan negara-negara di dunia. Di sisi lain, kita juga harus punya filter yang kuat agar pegaruh globalisasi yang negatif tidak mengganggu kehidupan bangsa kita yang menjunjung tinggi budi pekerti dan memiliki budaya yang luhur. Hal ini penting agar kita bisa menjadi bangsa yang bernartabat tanpa harus ketinggalan degan negara-negara lain.
Di bidang pendidikan, peran guru untuk mendidik peserta didik menjadi manusia yang selalu mengikuti perkembangan zaman tanpa meninggalkan akar budaya sangat pentig dalam menentukan perjalanan generasi bangsa ini. Guru dituntut menjadi pendidik yang bisa menjembatani kepentigan-kepentingan itu. Tentu saja melalui usaha-usaha nyata yang bisa diterapkan dalam mendidik peserta didiknya.
Teknologi pendidikan dan teknologi pembelajaran di Indonesia mulai hadir sejak era pertengahan 1970-an. Kehadirannya ditandai dengan pertumbuhan program studi (prodi) Teknologi Pedidikan baik untuk jenjang S-1 maupun program Pascasarjana tidak hanya di universitas eks IKIP, melainkan universitas lain, PT maupun PTS. Tujuan awal pendirian prodi ini adalah untuk menyiapkan SDM yang kompeten, dan tangguh dalam upaya mendukung peningkatan mutu pendidikan di Indonesia melalui berbagai inovasi (teknologi) di berbagai jenjang pendidikan.

4.   Kendala Dalam Pengimplikasian Teknologi Pendidikan Di Indonesia
Teknologi dan internet memiliki banyak manfaat, maka penting bagi kita untuk segera menggunakannya. Namun ada beberapa kendala di Indonesia yang menyebabkan teknologi dan internet belum dapat digunakan seoptimal mungkin. Salah satu penyebab utama adalah kurangnya ketersediaan sumber daya manusia, proses transformasi teknologi, infrastruktur telekomunikasi, dan perangkat hukum yang mengaturnya. Selain itu, masih terdapat kekurangan pada hal penanganan infastuktur teknologi komunikasi, multimediadan informasi yang merupakan prasyarat terselenggaranya teknologi untuk pendidikan, sementara penetrasi komputer di Indonesia masih mahal, bahkan jaringan telepon masih belum tersedia di berbagai tempat di Indonesia. Untuk itu, perlu dipikirkan akses ke internet tanpa melalui komputer pribadi di rumah. Tempat akses internet pun harus diperlebar jangkauannya melalui fasilitas di kampus, sekolah, dan yang lainnya.
Pada tingkat global, perkembangan teknologi telah memengaruhi seluruh bidang kehidupan umat manusia. membicarakan pengaruh teknologi pada berbagai bidang lain tetu memerlukan waktu diskusi yang sangat panjang. Dan dalam bidang pendidikan mendapatkan manfaat lebih dalam kaitannya dengan kemampuan teknologi untuk mengolah dan menyebarkan informasi.
Oleh karena itu, sudah selayaknya lembaga-lembaga pendidikan yang ada segera memperkenalkan dan memulai penggunaan teknologi sebagai basis pembelajaran yang lebih mutakhir. Hal ini penting, mengingat penggunaan teknologi merupakan salah satu faktor penting yang memugkikan kecepata transformasi ilmu pengetahuan kepada para peserta didik, generasi bangsa ini secara lebih luas. Dalam konteks yang lebih spesifik, dapat dikatakan bahwa kebijakan penyelenggaraan pendidikan, baik yag diselenggarakan oleh pemerintah, pemerintah daerah, maupun masyarakat harus mampu memberikan akses pemahaman dan penguasaan teknologi mutakhir yang luas kepada para peserta didik.
Program pembangunan pendidikan yang terpadu, terarah dan berbasis teknologi paling tidak akan memberikan multiplier effect dan nurturing effect terhadap hampir semua sisi pembangunan pendidikan, sehingga teknologi berfungsi untuk memperkecil kesenjangan penguasaan teknologi mutakhir, khususnya dalam dunia pendidikan. Pembangunan pendidikan berbasis teknologi setidaknya memberikan dua keuntugan.
Pertama, sebagai pendorong komunitas pendidikan (termasuk guru) untuk lebih apresiatif dan proaktif dalam memaksimalisasi potensi pendidikan.
Kedua, memberikan kesempatan luas kepada peserta didik dalam memanfaatkan setiap potensi yang ada, yang dapat diperoleh dari sumber-sumber yang tidak terbatas.
Manfaat Dan Fungsi E-Learning Bagi Pendidikan Agama Islam
Teknologi merupakan salah satu budaya dari hasil penerapan praktis ilmu pengetahuan. Tehnologi di satu aspek dapat membawa dampak positif berupa kemajuan dan kesejahteraan bagi manusia, teknologi paada aspek lainnya dapat membawa dampak negatif berupa ketimpangan dalam kehidupan. Oleh karena itu, teknologi dapat dianggap bersifat netral. Hal ini berarti tehnologi dapat digunakan oleh manusia untuk mencapai kemaslahatan dan untuk menghancurkan manusia itu sendiri.
Terdapat tiga fungsi e-learning dalam kegiatan pembelajaran didalam kelas (classroom instrucion), yaitu sebagai suplemen (tambahan) yang sifatnya pilihan (opsional), pelengkap (komplemen), atau pengganti (substitusi).
Suplemen (tambahan)
E-learning berfungsi sebagai suplemen (tambahan), yaitu: peserta didik mempunyai kebebasan memilih, apakah akan memanfaatkan materi e-learning atau tidak. Dalam hal ini tidak ada kewajiban atau keharusan bagi peserta didik untuk mengakses materi e-learning. Sekalipun sifatnya optimal, peserta didik yang memanfaatkannya tentu akan memiliki tambahan pengetahuan atau wawasan.
Komplemen (pelengkap)
E-learning berfungsi sebagai komplemen (pelengkap) yaitu: materinya diprogramkan untuk melengkapi materi pembelajaran yang diterima peserta didik didalam kelas. Di sini berarti materi e-learning diprogramkan untuk menjadi materi reinforcement (penguatan) atau remedial bagi peserta didik di dalam mengikuti kegiatan pembelajaran.
Substitusi (pengganti)
Beberapa perguruan tinggi di negara-negara maju memberikan beberapa alternatif model kegiatan pembelajaran/perkuliahan kepada para peserta didiknya. Tujuannya agar peserta didik dapat secara fleksibel mengelola kegiatan perkuliahannya sesuai dengan waktu dan aktivitas sehari-hari peserta didik. Ada tiga alternatif model kegiatan pembelajaran yang dapat dipilih peserta didik, yaitu: 1.) sepenuhnya secara tatap muka (konvensional); 2.) sebagian secara tatap muka dan sebagian lagi melalui internet; 3.) sepenuhnya melalui internet.
Altenatif model pembelajaran mana pun yang akan dipilih pesrta didik tidak menjadi masalah dalam penilaian karena semua model penyajian materi perkuliahan mendapatkan pengakuan atau penilaian yang sama. Jika peserta didik dapat menyelesaikan program perkuliannya dan lulus melalui cara konvensional atau sepenuhnya melalui internet, atau melalui perpaduan kedua model ini, maka institusi penyelenggara pendidikan akan memberikan pengakuan yang sama. Keadaan yang fleksibel ini dinilai sangat membantu untuk mempercepat penyelesaian perkuliahannya.
E-learning dapat mempermudah interaksi antara peserta didik dan materi pelajaran. Demikian juga interaksi antara peserta didik dan pendidik/instruktur maupun antara sesama peserta didik dapat saling berbagi informasi atau pendapat melalui beberapa hal yang menyangkut pelajaran ataupun kebutuhan pengembangan diri peserta didik.
Pendidik /instruktur dapat menempatkan bahan-bahan belajar dan tugas-tugas yang harus dikerjakkan oleh peserta didik ditempat tertentu di dalam websites untuk diakses oleh para peserta didik. Sesuai dengan kebutuhan, pendidik/instruktur dapat pula memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengakses bahan belajar tertentu maupun soal-soal ujian yang hanya dapat diakses oleh peserta didik sekali saja dan dalam rentang waktu tertentu pula.
BAB III
PENUTUP
1.   Kesimpulan
Teknologi pendidikan adalah teori yang berkenaan dengan cara bagimana masalah-masalah belajar manusia diidentifikasi dan dipecahkan, ada pula yang menuliskan definisi teknologi adalah suatu bidang yang mencakup penerapan proses yang kompleks dan terpadu dalam menganalisis dan memecahkan masalah-masalah belajar manusia, jadi kesimpulan dari definisi keduanya adalah proses yang kompeks dan terpadu yang melibatkan orang, prosedur, ide, peralatan, dan organisasi, untuk menganalisis masalah, mencari jalan pemecahan, melaksanakan, mengevaluasi, dan mengelolah pemecahan masalah yang menyangkut semua aspek belajar manusia . Dan disini disampaikan juga pengertian dari teknologi dalam pendidikan adalah penerapan teknologi terhadap proses yang berkenaan dengan berkerjanya lembanga yang bergerak dalam usaha pendidikan.
Dalam kamus besar Bahasa Indonesia, fasilitas adalah segala hal yang dapat memudahkan perkara (kelancaran tugas dan sebagainya) atau kemudahan. Menurut Muhroji dkk  “Fasilitas belajar adalah semua yang diperlukan dalam proses belajar mengajar baik bergerak maupun tidak bergera\k agar tercapai tujuan pendidikan dapat berjalan lancar, teratur, efektif, dan efisien”.
Revolusi Industri sebagai akibat kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan sejak akhir abad ke – 19 turut mempengaruhi pendidikan dengan menghasilkan alat pendidikan seperti fotografi, gramofon, film, filmstrip, sampai ke radio, televisi, computer, laboratorium, bahasa, video tape, dan sebagainya.
Teknologi pendidikan dan teknologi pembelajaran di Indonesia mulai hadir sejak era pertengahan 1970-an. Kehadirannya ditandai dengan pertumbuhan program studi (prodi) Teknologi Pedidikan baik untuk jenjang S-1 maupun program Pascasarjana tidak hanya di universitas eks IKIP, melainkan universitas lain, PT maupun PTS.
Ada beberapa kendala di Indonesia yang menyebabkan teknologi dan internet belum dapat digunakan seoptimal mungkin. Salah satu penyebab utama adalah kurangnya ketersediaan sumber daya manusia, proses transformasi teknologi, infrastruktur telekomunikasi, dan perangkat hukum yang mengaturnya.

2.   Saran
 Demikian  makalah ini  kami susun penulis menyadari  dalam makalah ini  masih banyak kekurangan  dan jauh dari kesan yang sempurna  . oleh karena itu , kritik dan saran yang membanggun  demi kesempurnaan  makalah ini.  Akhirnya semoga makalah ini bisa bermanfaat   bagi kita semua.


DAFTAR PUSTAKA
http://aridarmawan16.blogspot.com/2017/01/teknologi-pendidikan-dan-fasilitas.html
https://sofwatilmaula.wordpress.com/2017/05/12/teknologi-pendidikan-sebagai-fasilitas-belajar-pada-pendidikan-agama-islam/
http://liamadanialia.blogspot.com/2017/01/fasilitas-belajar-pembelajaran.html
https://sangpembedauniat.wordpress.com/2015/10/16/fasilitas-belajar-atau-pembelajaran-facilitating-learning-teknologi-pendidikan-dan-penerapannya-dalam-pendidikan/
https://nurhafidohblog.wordpress.com/2017/05/03/teknologi-pendidikan-sebagai-fasilitas-belajar-atau-pembelajaran-pada-pendidikan-agama-islam-2/

Sunday, November 18, 2018

TEKNOLOGI INFORMASI SEBAGAI SUMBER BELAJAR



BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG

Masyarakat dunia sekarang telah berada dalam era masyarakat berbasis pengetahuan. Era informasi di tandai dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Khususnya radio, televise, computer, dan internet. Dalam era teknologi informasi seperti ini, kemampuan masyarakat dalam memanfaatkan pengetahuannya untuk meningkatkan produktivitas menjadi vital. Prospek teknologi informasi menuju era globalisasi memiliki peluang yang sangat besar karena informasi merupakan suatu komoditas terpenting.
Perkembangan teknologi khususnya teknologi informasi yang semakin pesat sangat mempengaruhi pelaksanaan pendidikan. Bahkan memungkinkan timbul permasalahan baru, akan tetapi teknologi informasi juga berperan dalam memecahkan suatu masalah. Prospek teknologi informasi menuju era globalisasi. Pengembangan teknologi informasi berbasis computer memiliki beberapa tahapan dari mulai system itu direncanakan sampai dengan diterapkan, dioperasikan dan dipelihara. Informasi memiliki peran penting dan nyata, apa lagi dalam masyarakat sekarang sedang menuju pada era masyarakat informasi atau masyarakat ilmu pengetahuan.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Apa pengertian teknologi informasi?
2. Bagaimana pemanfaatan teknologi informasi sebagai sumber belajar?
3. Apa Dampak Positif dan Negativ Penggunaan Teknologi Informasi Dalam Pendidikan?

C. Tujuan Penulisan
1. Dapat mengetahui pengertian dari teknologi pendidikan
2. Dapat mengetahui pemanfaatan teknologi informasi sebagai sumber belajar
3. Dapat mengetahui dampak positif dan negative penggunaan teknologi informasi dalam         
        pendidikan


BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Teknologi Informasi
Untuk mengetahui pengertian teknologi informasi terlebih dahulu kita harus mengerti pengertian dari teknologi dan informasi itu sendiri. Teknologi adalah pengembangan dan aplikasi dari alat, mesin, material dan proses yang menolong manusia menyelesaikan masalahnya. Informasi adalah hasil pemrosesan, manipulasi dan pengorganisasian/penataan dari sekelompok data yang mempunyai nilai pengetahuan  bagi penggunanya
Pengertian teknologi informasi menurut beberapa ahli :
         Haag dan Keen dalam bukunya mengungkapkan bahwasanya Teknologi Informasi adalah seperangkat alat yang membantu anda bekerja dengan informasi dan melaksanakan tugas-tugas yang berhubungan dengan pemrosesan informasi.
         Martin juga mengemukaan Teknologi Informasi tidak hanya terbatas pada teknologi komputer (software & hardware) yang digunakan untuk memproses atau menyimpan informasi, melainkan juga mencakup teknologi komunikasi untuk mengirimkan informasi.
       Menurut Lucas Teknologi Informasi adalah segala bentuk teknologi yang diterapkan untuk memproses dan mengirimkan informasi dalam bentuk elektronis.
         Dan menurut William dan Sawyer Teknologi Informasi adalah teknologi yang menggabungkan komputasi (komputer) dengan jalur komunikasi berkecepatan tinggi yang membawa data, suara, dan video.
Dari Pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa pengertian teknologi informasi adalah teknologi apa pun yang membantu manusia dalam membuat, mengubah, menyimpan, mengomunikasikan atau menyebarkan informasi  dengan menyatukan komputasi dan komunikasi berkecepatan tinggi untuk data, suara, dan video.
Secara implisit dan eksplisit Teknologi Informasi (TI) tidak sekedar berupa teknologi komputer, tetapi  mencakup juga teknologi komunikasi. Dengan kata lain, yang disebut Teknologi Informasi adalah gabungan antara Teknologi Komputer dan Teknologi Telekomunikasi.

B. Pemanfaatan Teknologi Informasi Seebagai Sumber Belajar
Teknologi informasi harus mengambil peran sentral dalam upaya mengembangkan pendidikan, baik itu proses pendidikan formal maupun pelatihan. Pemanfaatan teknologi informasi mampu meningkatkan kualitas pembelajaran dan memperluas jangkauan akses  layanan pendidikan. Demikian pula pendidikan jarak jauh yang memanfaatkan teknologi informasi untuk pelatihan bagi berbagai kelompok masyarakat, misalnya usaha kecil dan menengah, birokrasi pada pemerintah daerah, guru dan dosen dan lain-lain.
Sedangkan menurut Fryer  ada dua macam pendekatan yang apat dilakukan guru dalam memanfaatkan atau menerapkan teknologi informasi yaitu : pendekatan topik dan pendekatan software.
1. Pendekatan topik (theme-centered approach)
Pada pendekatan ini topik atau satuan pembelajaran dijadikan sebagai acuan. Adapun langkah yang dilakukan dalam pemanfaatannya adalah: a) menentukan topic; b) menentukan tujuan pembelajaran yang akan dicapai; c) menentukan aktivitas pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi informasi.
2. Pendekatan software (software-centered approach)
Pada pendekatan ini, langkah pertama dimulai dengan mengidentifikasi teknologi informasi. Dengan adanya teknologi informasi maka guru dapat merencanakan strategi pemebelajaran yang relevan untuk suatu topik pembelajaran tertentu.

Secara umum ada tiga cara memanfaatkan teknologi informasi untuk kegiatan pembelajaran yaitu :
1. Web course yaitu penggunaan teknologi informasi untuk keperluan pendidikan, baik bahan ajar atau evaluasi.
2. Web centric course yaitu penggunaan internet pada penyampaian bahan ajar saja, evaluasi tetap menggunkan tatap muka.
3. Web enchanced course yaitu pemanfaatan internet untuk pendidikan, untuk menunjang kualitas peningkatan kegiatan prmbelajaran secara tatap muka.
Adapun manfaat lainya ialah sebagai berikut:
1.   Pemanfaatan program multimedia yaitu pembelajaran interaktif.
Multimedia sering diartikan sebagai gabungan dari banyak media atau setidak-tidaknya terdiri lebih dari satu media. Multimedia dapat diartikan sebagai CD-Player, sound card, speaker dengan kemampuan memproses gambar gerak, audio dan grafis dalam resolusi yang tinggi.
Kelebihan program multimedia antara lain :
Fleksibel
Self pacing yaitu bersifat melayani kecepatan belajar individu
Content rich yaitu bersifat kaya isi, maksudnya menyediakan isi informasi yang cukup banyak.
Interaktif yaitu bersifat komunikasi dua arah
Individual yaitu bersifat melayani kecepantan belajar individu

2. Pemanfaatan E-dukasi.net
Salah satu bentuk pemanfaatan teknologi informasi untuk pembelajaran adalah pengembangan E-dukasi.net yang berbasis internet e-dukasi.net adalah portal pendidikan yang menyediakan bahan belajar, fasilitas komunikasi, dan interaksi antara komunitas pendidik. Tujuan E-dukasi.net dikembangkan antara lain : tersedia berbagai bahan ajar berbasis web yang sesuai dengan tujuan,terjadi komunikasi dan kolaborasi antar komunitas pendidikan, terbentuk budaya belajar. Pemanfaatan teknologi informasi sebagai sarana pendidikan perlu terus ditingkatkan dengan memanfaatkan seoptimal mungkin aplikasi-aplikasinya.
 Pemanfaatan teknologi informasi untuk mendukung kegiatan pendidikan antara lain :
a. Memperoleh berbagai informasi dari berbagai sumber informasi computer dengan internet sebagai hasil dari teknologi informasi, telah banyak digunakan sebagai sumber informasi yang mudah, murah, dan cepat untuk menunjang pendidikan. Dengan internet dapat mengakses informasi-informasi atau sumber-sumber lainnya.
b. Penyebaran informasi
Internet telah dimanfaatkan untuk menyebarkan informasi untuk banyak orang yang dapat mencakup seluruh belahan dunia. Informasi dapat diakses tanpa dibatasi jarak, ruang dan waktu, bisa dimana saja dan kapan saja.
c. Konsultasi dengan tutor
Dalam pendidikan jarak jauh pengajar dan pembelajar terpisah secara fisik karena tidak ada tatap muka secara langsung. Maka dalam proses pembelajarannya dibantu oleh tutor.
d. Perpustakaan digital (digital library)
Perpustakaan digital sering pula disebut perpustakaan elektronik (e-library), atau perpustakaan online. Dengan perpustakaan digital ini pembelajar dapat mengakses secara online kesumber-sumber ilmu pengetahuan atau sumber informasi dengan cara mudah dan cepat tanpa harus dibatasi dengan jarak dan waktu.
e. Pembelajaran online
Pembelajaran online adalah proses pembelajaran dengan memanfaatkan layanan computer dengan internetnya. Dengan menggunakan internet memungkinkan pengajar memberikan pelajarannya dan para pembelajarmenerima penyajian pelajaran tersebut tanpa harus berkumpul disuatu tempat atau kelas pada satu waktu.
f. Manfaat teknologi informasi dalam pendidikan berbasis dunia cyber.
Penguasaan teknologi informasi menjadi sangat krusial untuk mampu bertahan dan bersaing. Pendidikan telah dengan cepat merespon perkembangan dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk pembelajaran. Penerapan aplikasi teknologi informasi yang tepat dalam dunia pendidikan merupakan salah satu factor kunci penting untuk mengejar ketertinggalan dunia pendidikan dan kualitas sumber daya manusia Indonesia dengan bangsa-bangsa lain. Peningkatan kualitas pembelajaran dilakukan sebagai respon  terhadap tuntutan perkembangan  informasi, ilmu pengetahuan, teknologi, seni, tuntutan desentralisasi, dan hak asasi manusia. Oleh karena itu bahan kajian yang harus dikuasai oleh pembelajar disesuaikan dengan semua tuntutan yang ada tersebut.
Manfaat e-dukasi.net dapat ditinjau dari dua sisi, yaitu sebagai sumber bahan belajar dan sebagai sarana komunikasi serta kolaborasi antar sekolah.
1. Sumber Bahan Belajar
a) Dapat memperoleh berbagai sumber bahan belajar yang meliputi materi pokok, modul online, pengetahuan populer, video dan latihan soal uji kompetensi.
b) Dapat berbagai ilmu dengan cara mengirimkan karya.
c) Dapat men-download bahan belajar pada e-dukasi.net dan menggunakannya sebagai bahan presentasi.
2. Sebagai Sarana Komunikasi Dan Kolaborasi Antar Sekolah
a) Dapat berkomunikasi, dengan penggunaan lainnya melalui fasilitas forum
b) Dapat memperoleh dan mengirimkan informasi
c) Akan memperoleh ruang untuk menampilkan profil sekolahnya sebagai subdomain e-dukasi.net
d) Dapat mengikuti kelas maya melalui fitur telekolaborasi e-dukasi.net
Saat ini, teknologi informasi dan komunikasi merupakan salah satu jenis dari bentuk teknologi yang berkembang dengan sangat pesat. Melalui fitur andalannya yaitu internet, saat ini teknologi komunikasi dan informasi seperti merupakan salah satu jenis teknologi yang menduduki peringkat teratas, baik dari sisi positif, negatif, hingga penggunaannya.
Memang sebagai sebuah teknologi yang berkembang pesat, pastilah teknologi informasi dan komunikasi memiliki beberapa kelebihan dan juga kelemahan. Ada yang disadari, dan ada juga yang mungkin tidak disadari, karena sudah menjadi bagian dari kepribadian individu tertentu. Berikut ini adalah dampak positif dan juga dampak negative yang bisa dirasakan di dalam kehidupan sehari-hari.

C. Dampak Positif Dan Negativ Penggunaan Teknologi Informasi Dalam Pendidikan

1. Dampak Positif
a. Mempercepat arus informasi
Arus informasi saat ini menjadi sangat cepat, bahkan cenderung tidak terkontrol hingga saat ini. namun demikian, hal ini merupakan salah satu dampak positif, karena dapat memberikan informasi mengenai suatu kejadian secara cepat, meskipun terkadang tidak akurat dan tidak tepat. Arus informasi dengan feedback yang merupakan karakteristik sistem informasi menjadi salah satu faktor perkembangan informasi dan komunikasi yang tampak. Sehingga memberikan manfaat tersendiri bagi setiap user. Terlebih terhadap internet, perkembangan jaringan komputer menjadi semakin pesat seiring penggunaan internet yang kian meningkat.
b. Mempermudah akses terhadap informasi terbaru
Merupakan salah satu efek domino dari bertambah cepatnya arus informasi. Dengan adanya teknologi informasi dan komunikasi yang berkembang sangat pesat, maka siapapun akan bisa memperoleh informasi dengan mudah. Akses terhadap informasi ini bisa dilakukan kapanpun, dimanapun, dan dari siapapun itu. Hal ini akan membantu individu dalam meningkatkan informasi dan pengetahuan yang dimilikinya, meski terkadang realibilitas dan validitas dari informasi tersebut dipertanyakan.
Hal ini menjadi penanda bahwa penggunaan internet untuk berkomunikasi menjadi salah satu pilihan yang sangat diminati. Karena dapat terhubung ke setiap orang dai belahan dunia manapun. Disinilah peranan manfaat jaringan komputer sebagai salah satu sumber penggunaan internet menjadi lebih optimal.

c. Media social
Media sossial juga merupakan dampak positif lainnya dari perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Media sosial dapat memberikan banyak sekali manfaat, salah satunya adalah dapat mempertumakan individu dengan orang baru, dan menambah relasi antar individu. Sebagai contoh, salah satunya adalah facebook. Situs yang cukup besar ini menjadi salah satu media sosial yang paling banyak orang gunakan. Tidak hanya untuk menambah jaringan pertemanan di dunia maya, facebook juga menjadi sarana promosi dalam bisnis. Manfaat facebook bagi user sangatlah berguna, terlebih untuk menjalankan bisnis, baik itu bisnis kecil maupun bisnis besar.
d. Membantu individu dalam mencari informasi
Dalam mencari informasi yang baru dan masih hangat, maka teknologi informasi dan juga komunikasi sangat memegang peranan yang penting. Dengan adanya arus informasi yang menjadi jauh lebih cepat, maka individu akan menjadi lebih mudah dalam mencari informasi yang diinginkan.
e. Media hiburan
Pemanfaatan dari teknologi informasi dan juga komunikasi berikutnya adalah dalam hal hiburan. Teknologi informasi dan juga komunikasi saat ini mendukung media hiburan yang sangat banyak ragamnya bagi setiap orang. Contoh saja dari media hiburan berupa games, music, dan juga ideo, banyak orang yang bisa hilang dan juga lepas dai stress karena hiburan yang ditawarkan oleh perkembangan teknologi informasi dan komunikasi ini.
Fungsi teknologi dan informasi dan komunikasi juga dapat menjadi salah satu pilihan hiburan yang cukup simple bagi beberapa orang. Tidak hanya sebagai media informasi, penggunaan internet dapat menjadi salah satu hal pereganggan pipkiran, contohnya dengan menonton video yang banyak tersebar di internet. Akan tetapi perlu di noted bahwa ajang hiburan ini sebagai hal positif untuk menghilangkan suntuk semata bukan untuk mengakses konten negatif yang membawa dampak buruk bagi user.
f. Mepermudah komunikasi dengan individu lainnya yang jauh
Komunikasi merupakan salah satu hal yang paling utama yang harus dijalin oleh manusia, sebagai makhluk sosial. Dengan adanya teknologi informasi dan juga komunikasi, maka saat ini untuk dapat berkomunikasi dengan orang lain menjadi jauh lebih mudah. Apabila pada jaman dulu kita harus menunggu berhari-hari menggunakan pos, maka saat ini, dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, kita bisa mengirim pesan dalam waktu hitungan detik, dengan cepat dan juga mudah.
Ini menjadi salah satu faktor pendorong penyebab teknologi komputer berkembang cepat. Chatting menjadi hal yang favorit bagi sebagian orang, terlebih saat ini penggunaan smartphone semakin meningkat di semua kalangan.

g. Sharing dan berbagi file
File dan juga dokumen saat ini sudah merupakan kebutuhan dari setiap orang. Baik dari file music ataupun dokumen penting, bisa dibagikan dengan menggunakan internet yang merupakan produk dari teknologi informasi dan juga komunikasi. Setiap user dapat saling membagikan file dan dokumen dengan mudah, bahkan kita saat ini bisa menyimpan file yang kita miliki dengan mudah di dalam cloud storage, atau media penyimpanan di dalam internet.
Kegiatan membagikan file ke user tujuan tentunya memerlukan security yang cukup aman agar data yang di share tetap rahasia hingga user yang dimaksud menerima.Cara menjaga keamanan jaringan komputer perlu diperhatikan agar data yang dibagikan tetap terjaga.
h. Memiliki banyak dampak positif dalam dunia pendidikan
Dampak lainnya yang paling terasa dari perkembangan teknologi informasi dan komunikasi adalah dalam bidang pendidikan. Materi pelajaran dan segala hal yang berhubungan dengan pendidikan akan menjadi lebih mudah untuk diakses dan diperoleh. Sehingga hal ini pun akan membantu meningkatkan efektivitas dan juga efisiensi dari kebutuhan pendidikan itu sendiri bagi tiap individu di dalam kehidupan sehari-hari.
Inilah manfaat mempelajari ilmu komputer yang dapat digunakan untuk membantu menyelesaikan tugas sekolah maupun tugas kuliah. Peranan teknologi memang tak dipungkiri juga turut andil dalam perkembangan dunia pendidikan yang lebih luas, dan lebih maju untuk kedepannya.
i. Sebagai lokasi untuk bisnis jual beli
Saat ini, muncul banyak lapangan pekerjaan baru yang dihasilkan berkat adanya perkembangan teknologi informasi dan juga komunikasi, yaitu online shop dan juga bisnis online. Hal ini menggeser kedigdayaan penjualan barang melalu toko fisik, karena dianggap lebih murah, praktis dan juga lebih efisien dari segi pemasaran produknya.
Dengan adanya toko online ini, maka semakin banyak meningkatkan lapangan pekerjaan, dimana orang yang tadinya tidak memiliki pekerjaan akhirnya bisa memiliki pekerjaan dengan berjualan online. Disinilah fungsi sistem informasi dibutuhkan, juga bisa menggunakan media komunikasi online sebagai sarana mempromosikan bisnis.

j. Membantu menyelesaikan masalah dengan mudah
Teknologi informasi dan juga komunikasi ternyata juga memiliki dampak yang positif dalam hal penyelesaian masalah. Dengan komunikasi yang menjadi lebih baik dan juga arus informasi yang cepat, maka teknologi informasi dan juga komunikasi dapat menjadi solusi bagi masalah.

2.    Dampak Negatif
Meskipun memiliki banyak dampak positif, akan tetapi ternyata teknologi informasi dan komunikasi memiliki beberapa dampak negatif yang cukup mengganggu kehidupan sehari-hari. Kebanyakan dampak tersebut disebabkan karena penyalahgunaan dari teknologi informasi dan komunikasi, ataupun disebabkan karena kurangnya pemahaman user akan etika dan juga cara untuk menggunakan teknologi informasi dan juga komunkasi dengan baik dan juga benar.
Berikut ini adalah beberapa dampak negative dari teknologi informasi dan juga komunikasi:
1) Individu menjadi malas untuk bersosialisasi secara fisik
2) Meningkatnya penipuan dan juga kejahatan cyber
3) Cyber Bullying
4) Konten negative yang berkembang pesat
5) Fitnah dan juga pencemaran nama baik secara luas
6) Menjauhkan yang dekat
7) Mengabaikan tugas dan juga pekerjaan
8) Mebuang-buang waktu untuk hal yang tidak berguna
9) Menurunnya prestasi belajar dan juga kemampuan bekerja seseorang


BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dengan demikian kita dapat mengambil kesimpulan bahwasanya Teknologi adalah pengembangan dan aplikasi dari alat, mesin, material dan proses yang menolong manusia menyelesaikan masalahnya. sedangkan Informasi adalah hasil pemrosesan, manipulasi dan pengorganisasian/penataan dari sekelompok data yang mempunyai nilai pengetahuan  bagi penggunanya. Jadi dari Pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa pengertian teknologi informasi adalah teknologi apa pun yang membantu manusia dalam membuat, mengubah, menyimpan, mengomunikasikan atau menyebarkan informasi  dengan menyatukan komputasi dan komunikasi berkecepatan tinggi untuk data, suara, dan video.
Teknologi informasi sebagai sumber belajar tentu saja memiliki dampak positif dan negativnya, adapun dampak positifnya yaitu:
a. Mempercepat arus informasi
b. Mempermudah akses terhadap informasi terbaru
c. Media social
d. Membantu individu dalam mencari informasi
e. Media hiburan
f. Mepermudah komunikasi dengan individu lainnya yang jauh
g. Sharing dan berbagi file
h. Memiliki banyak dampak positif dalam dunia pendidikan
i. Sebagai lokasi untuk bisnis jual beli
j. Membantu menyelesaikan masalah dengan mudah
Dan adapun dampak negativnya yaitu:
1) Individu menjadi malas untuk bersosialisasi secara fisik
2) Meningkatnya penipuan dan juga kejahatan cyber
3) Cyber Bullying
4) Konten negative yang berkembang pesat
5) Fitnah dan juga pencemaran nama baik secara luas
6) Menjauhkan yang dekat
7) Mengabaikan tugas dan juga pekerjaan
8) Mebuang-buang waktu untuk hal yang tidak berguna
9) Menurunnya prestasi belajar dan juga kemampuan bekerja seseorang


DAFTAR PUSTAKA

  https://id.wikipedia.org/wiki/Teknologi_informasi
  https://fuadmje.wordpress.com/2011/12/24/teknologi-informasi-sebagai-sumber-belajar/
  http://dheanda478.blogspot.com/2012/11/dampak-positif-dan-negatif-teknologi.html

Monday, November 5, 2018

PERANAN TEKNOLOGI DALAM METODOLOGI PEMBELAJARAN



BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Suatu kemajuan akan dibarengi dengan adanya perubahan. Seiring kemajuan jaman, banyak perubahan-perubahan yang terjadi di segala aspek dalam masyarakat.Teknologi merupakan salah satu hal yang berkembang pesat mengikuti jaman.Teknologi memiliki peran penting dalam banyak hal.Segala sesuatu yang belum tersentuh teknolgi dikatakan tidak mengikuti arus perkembangan jaman yang terjadi. Pendidikan, sosial, pertanian, ekonomi, budaya jika sudah tersentuk teknologi maka kualitasnya akan semakin tinggi dan produk yang dihasilkan pun akan lebih berkualitas.
Teknologi juga dimanfaatkan dalam penyelenggaraan pendidikan. Teknologi pendidikan akan membantu semua aspek pendidikan dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan dan kwalitas produk yang dihasilkan. Produk dalam ranah pendidikan yaitu siswa yang berkualitas dan memiliki daya saing.

Menurut Rosenberg (2001), dengan berkembangnya penggunaan TIK ada lima pergeseran dalam proses pembelajaran yaitu: (1) dari pelatihan ke penampilan, (2) dari ruang kelas ke di mana dan kapan saja, (3) dari kertas ke “on line” atau saluran, (4) fasilitas fisik ke fasilitas jaringan kerja, (5) dari waktu siklus ke waktu nyata. Komunikasi sebagai media pendidikan dilakukan dengan menggunakan media-media komunikasi seperti telepon, komputer, internet, e-mail, dan sebagainya.Interaksi antara guru dan siswa tidak hanya dilakukan melalui hubungan tatap muka tetapi juga dilakukan dengan menggunakan media-media tersebut.
Kemajuan teknologi juga akan berdampak dengan keragaman media yang digunakan oleh para tenaga pendidik. Teknologi akan membantu para guru dalam pembuatan media. Media akan lebih menarik dan variatif apabila guru mampu memanfaatkan teknologi yang ada. Namun guru kurang mampu menguasai teknologi yang tersedia. Cenderung guru yang berusia lanjut, tidak memahami bagaimana peran, fungsi dan manfaat dari Teknologi, justru tetap mempertahankan gaya konvensional tanpa menyelipkan unsure kemajuan teknologi di dalamnya. Hal inilah yang melatarbelakangi penyusunan makalah ini yang membahas tentang peran Teknologi dalam belajar.

B. Rumusan Masalah
  1. Apakah pengertian dari Teknologi secara umum dan pengertian dari Teknologi dilihat dari segi pendidikan?
  2. Bagaimanakah peran Teknologi dalam metodologi pembelajaran?
  3. Bagaimana Fungsi dan manfaat teknologi dalam pembelajaran
C.Tujuan
  1. Untuk mengetahui pengertian teknologi secara umum dan pengertian pendidikan dilihat darisegi pendidikan
  2. Untuk mengetahui peran teknologi dalam pembelajaran
  3. Untuk mengetahui Fungsi dan manfaat teknologi dalam pembelajaran


BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Teknologi
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin mendorong upaya-upaya pembaharuan dalam pemanfaatan hasil-hasil teknologi dalam proses belajar mengajar.  Para guru dituntut agar mampu menggunakan alat-alat yang dapat disediakan oleh sekolah, dan tidak tertutup kemungkinan bahwa alat-alat tersebut sesuai dengan perkembangan dan tuntutan zaman. Guru sekurang-kurangnya dapat menggunakan alat yang murah dan bersahaja tetapi merupakan keharusan dalam upaya mencapai tujuan pengajaran yang diharapkan. 
a. Pengertian Teknologi
Secara epistimology, teknologi berasal dari bahasa Yunani, yaitu techne dan logos. Thechne secara harfiah dapat diartikan sebagai cara, pengetahuan, keahlian dan keterampilan. Logos sendiri berarti ilmu.Jadi secara hafiah teknologi dapat diartikan sebagai ilmu untuk menggunakan keahlian.Teknologi adalah metode ilmiah untuk mencapat tujuan praktis, ilmu pengetahuan terapan atau dapat pula diterjemahkan sebagai keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia.Teknologi digunakan sebagai bagian dalam pendidikan yang bertujuan menghidupkan kreatifitas anak didik dan pengajarnya.
Makna Teknologi, seperti makna ‘sains’, telah mengalami perubahan sepanjang sejarah. Teknologi, berasal dari literatur Yunani, yaitu technologia, yang diperoleh dari asal kata techne, bermakna wacana seni. Ketika istilah itu pertama kali digunakan dalam bahasa Inggris di abad ketujuh belas, maknanya adalah pembahasan sistematis atas ‘seni terapan’ atau pertukangan, dan berangsur-angsur artinya merujuk pada pertukangan itu sendiri. Pada abad ke-20, maknanya diperluas untuk mencakup tidak hanya alat-alat dan mesin-mesin, tetapi juga metode dan teknik non-material. Yang berarti suatu aplikasi sistematis pada teknik maupun metode.  
Menurut Wikipedia Bahasa Indonesia, definisi Teknologi adalah pengembangan dan aplikasi dari alat, mesin, material, dan proses menolong manusia menyelesaikan masalahnya. Teknologi dikenal sebelum sains dan teknik.Definisi lainnya, teknologi dilihat dari status pengetahuan kita yang sekarang dalam bagaimana menggabungnya sumberdaya untuk memproduksi produk yang diinginkan.
Teknologi menurut Djoyohadikusumo (1999, 222) yang dikutip di www.canboyz.co.cc berkaitan erat dengan sains dan perekayasaan. Jadi, teknologi mengandung dua dimensi yang saling berkaitan satu sama lain. Sains mengacu pada pemahaman kita tentang dunia nyata sekitar kita, artinya mengenai ciri-ciri dasar pada dimensi ruang, tentang materi dan energi mengenai interaksinya satu sama lainnya.
b. Pengertian Teknologi Pendidikan
Teknologi digunakan sebagian besar dalam pendidikan yang tertujuan menghidupkan kreatifitas anak
didik dan guru atau tenaga pengajarnya. Teknologi pendidikan adalah sebuah cara untuk meraih tujuan pendidikan dengan cara menggunakan alat-alat teknologi yang dihasilkan manusia untuk membantu menumbuhkembangkan kreatifitas berfikir siswa dalam sebuah sistem pendidikan. Teknologi dalam pendidikan mencakup setiap sarana atau alat yang dapat digunakan untuk menyajikan informasi yang akan disampaikan dalam proses pembelajaran ataupun dalam latihan. Menurut Ellington, teknologi pendidikan adalah suatu alat bantu dalam proses pendidikan. Secara umum, teknologi pendidikan merupakan ilmu yang mempelajari suatu design, pengembangan, pemanfaatan, pengelolaan, penilaian, proses, sumber dan sistem yang dilakukan dalam hal belajar atau proses pembelajaran. Teknologi pendidikan merupakan suatu proses yang kompleks, dan terpadu yang melibatkan orang, prosedur, ide, peralatan, dan organisasi untuk menganalisis masalah, mencari jalan untuk mengatasi permasalahan,melaksanakan, menilai, dan mengelola pemecahan masalah tersebut yang mencakup semua aspek belajar manusia.
Teknologi pendidikan adalah menunjang kelancaran berjalannya suatu sistem pendidikan. Semakin modern dan canggih teknologi yang digunakan maka semakin terbantulah pendidikan, baik dalam proses pembelajaran maupun sistem pendidikan itu sendiri. 

B. Peran Teknologi dalam Metodologi Pembelajaran
Teknologi dapat membantu dalam belajar. Instruksi tergantung pada kehadiran guru. Bahkan dalam situasi ini, media dapat digunakan oleh guru. Di sisi lain, instruksi mungkin tidak memerlukan guru yang seringkali disebut belajar sendiri. Teknologi juga dapat digunakan secara efektif dalam situasi pendidikan formal di mana seorang guru tidak tersedia atau bekerja sama dengan siswa lain. Media sering “dikemas” untuk tujuan tersebut. Hamalik (1986) mengemukakan bahwa pemanfaatan teknologi dan pemakaian media pengajaran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologis terhadap siswa.

Teknologi memiliki peranan yang penting dalam belajar.Ketika pembelajaran terpusat pada guru,
Teknologi berperan dalam mendukung penyajian pembelajaran. Disisi lain, ketika pembelajaran yang terpusat pada siswa, siswa akan sebagai pengguna media dan pemanfaat Teknologi untuk menyajikan hasil pemikiran, hasil penelitian dan lain sebagainya. Namun pada umumnya, peranan penting Teknologi terjadi pada saat pembelajaran terpusat pada guru.Salah satu peranan dari Teknologi adalah untuk melayani perubahan lingkungan pembelajaran. Teknologi akan membantu dalam penyajian media pembelajaran.
Secara garis besar, peran Teknologi dalam belajar antara lain sebagai Peran Tambahan yaitu, teknologi pembelajaran dalam proses belajar baik di sekolah maupun dirumah memiliki peran yang trategis, salah satunya yaitu berperan sebagai tambahan. Peran tambahan yang dimaksud yaitu menjadi alat pengajaran disamping dari metode ceramah yang dilakukan oleh guru. Teknologi tidak harus setiap saat ada dalam proses pembelajaran, namun pemanfaatannya sangat ditunggu oleh siswa. Teknologi seperti IT atau internet tidak mutlak digunakan sebagai sumber belajar, namun hanya sebagai tambahan refrensi materi diluar media buku dan materi yang diberikan oleh guru. Sama halnya dengan media, media berperan sebagai tambahan apabila guru memerlukan suatu alat bantu untuk mentrasfer materi kepada siswa.
Dibeberapa sekolah internasional dan Perguruan Tinggi menerapkan beberapa kegiatan pembelajaran yang bisa dipilih oleh peserta didik antara lain belajar secara konvensional atau tatap muka, belajar dengan tatap muka yang diselingi lagi melalui internet bahkan ada yang menerapkan belajar jarak jauh dengan memanfaatkan Teknologi yang ada. Dalam hal ini, Teknologi berperan sebagai pengganti keberadaan guru di dalam kelas. Guru dan peserta didik dapat melakukan proses pembelajaran di tempat yang berbeda atau terpisah jarak yang jauh dengan memanfaatkan teknologi internet atau skype.
Peran pengganti juga dapat dilihat pada saat guru menayangkan hasil wawancaranya, atau hasil rekaman argument seorang tokoh atau ahli yang secara fisik tidak dapat hadir di kelas pada saat proses pembelajaran. Teknologi berperan sebagai pengganti fisik seseorang yang diharapkan hadir dalam proses pembelajaran. 

C. Fungsi serta Manfaat Teknologi dalam Pembeelajaran
a) Fungsi Teknologi dalam Belajar
Teknologi memilliki tiga fungsi / manfaat utama yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran, yaitu :
a. Teknologi berfungsi sebagai alat (tools), dalam hal ini tik digunakan sebagai alat bantu bagi pengguna (user) atau siswa untuk membantu pembelajaran, misalnya dalam mengolah kata, mengolah angka, membuat unsur grafis, membuat database, membuat program administratif untuk siswa, guru dan staf, data kepegawaian, keungan dan sebagainya.
b. Teknologi berfungsi sebagai ilmu pengetahuan (science). Dalam hal ini teknologi sebagai bagian dari disiplin ilmu yang harus dikuasai oleh siswa. Misalnya teknologi komputer dipelajari oleh beberapa jurusan di perguruan tinggi seperti informatika, manajemen informasi, ilmu komputer. Dalam pembelajaran di sekolah sesuai kurikulum 2006 terdapat mata pelajaran tik sebagai ilmu pengetahuan yang harus dikuasi siswa semua kompetensinya. c. Teknologi berfungsi sebagai bahan dan alat bantu untuk pembelajaran (literacy). Dalam hal ini teknologi dimaknai sebagai bahan pembelajaran sekaligus sebagai alat bantu untuk menguasai sebuah kompetensi berbantuan komputer. Dalam hal ini komputer telah diprogram sedemikian rupa sehingga siswa dibimbing secara bertahap dengan menggunakan prinsip pembelajaran tuntas untuk menguasai kompetensi. Dalam hal ini posisi teknologi tidak ubahnya sebagai guru yang berfungsi sebagai : fasilitator, motivator, transmiter, dan evaluator
b) Manfaat Teknologi dalam Belajar
Teknologi sangat bermanfaat, khususnya pada zaman globalisasi dan memasuki MEA saat ini. Teknologi dapat dimanfaatkan dalam segala bidang antara lain bilang pendidikan, ekonomi, sosial, pariwisata, budaya, dan lain sebagainya. Manfaat teknologi dalam belajar antara lain :
1. Mempermudah pembuatan media pembelajaran
2. Mempermudah penyampaian media pembelajaran yang disampaikan di kelas
3. Mempermudah guru dan siswa dalam pencarian sumber belajar lain selain melalui buku dan bahan ajar
4. Teknologi mempermudah dalam hal penyederhanaan materi yang akan disampaikan, materi dapat disederhanakan melalui bagan, grafik ataupun yang lainnya, tentunya memanfaatkan teknologi dalam pembuatannya.


BAB III
PENUTUP
 A. Kesimpulan
Teknologi pendidikan adalah sebuah cara untuk meraih tujuan pendidikan dengan cara menggunakan alat-alat teknologi yang dihasilkan manusia untuk membantu menumbuhkembangkan kreatifitas berfikir siswa dalam sebuah sistem pendidikan.
Teknologi memiliki peranan yang penting dalam belajar.Ketika pembelajaran terpusat pada guru, Teknologi berperan dalam mendukung penyajian pembelajaran. Disisi lain, ketika pembelajaran yang terpusat pada siswa, siswa akan sebagai pengguna media dan pemanfaat Teknologi untuk menyajikan hasil pemikiran, hasil penelitian dan lain sebagainya. Namun pada umumnya, peranan penting Teknologi terjadi pada saat pembelajaran terpusat pada guru.Salah satu peranan dari Teknologi adalah untuk melayani perubahan lingkungan pembelajaran. Teknologi akan membantu dalam penyajian media pembelajaran.
Secara garis besar, peran Teknologi dalam belajar antara lain :
1. Sebagai Peran Tambahan
2. Sebagai Pelengkap
3. Sebagai Pengganti
B. Saran
Keberadaan teknologi yang makin canggih dan beragam harus dimanfaatkan seluruh pihak untuk memajukan pendidikan di Indonesia. Guru harus melek teknologi agar kualitas guru di Indonesia mampu bersaing dengan tenaga pendidik dari luar. Guru yang berusia lanjut cenderung kurang memiliki motivasi untuk menguasai IT, namun hal tersebut dapat menjadi boomerang bagi dirinya sendiri, karena guru yang tidak menguasai IT akan dikatakan ketinggalan jaman, tidak mengetahui ilmu-ilmu, informasi atau teori-teori pendidikan yang terbaru, dan cenderung memiliki metode mengajar yang tidak disukai siswa, karena masih terlalu konvensional. Dengan menguasai teknologi, maka dalam pembuatan media pembelajaran akan mudah dan proses pembelajaran pun akan efektif, efektif dan menyenangkan.

Daftar Pustaka

Rosenberg. 2001. Pengembangan Pendidikan, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. 
Sadiman, Arief. 1984. Media Pendidikan Pengertian, Pengembangan dan
Pemanfaatannya, Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada. 
Tilaar.2002. Membenahi Pendidikan Nasional, Jakarta: PT. Rineka Cipta. Jakarta
Nasution, S. 1982. Teknologi Pendidikan,Bandung: Temmars. 
Pidarta, Made. 1997. Landasan Kependidikan, Jakarta: PT. Rineka Cipta.