Buku, pensil, pulpen, dan papan tulis di ruang kelas mungkin
tak akan lagi dibutuhkan dalam beberapa tahun ke depan. Laporan terbaru
menunjukkan, beragam teknologi kini telah menyentuh dunia pendidikan dan
mengubah pengalaman belajar di sekolah.
Dilansir Insights, laporan K-12 Horizon, New Media
Consortium (NMC), dan Consortium for School Networking (CoSN) tahun 2016
mengungkapkan teknologi dalam pendidikan akan mengubah proses belajar pada
tahun-tahun mendatang. "Setelah bertahun-tahun mengintegrasikan teknologi
ke dalam kelas, perubahan untuk membuatnya efektif dalam meningkatkan
pendidikan akhirnya berlaku," ujar laporan tersebut.
Cara belajar murid dan guru di ruang kelas pun kini mulai
bergeser. Desain ruang-ruang kelas tradisional mulai berubah.
Mengutip penelitian oleh University of Washington dan
University of Melbourne, laporan Horizon mengungkapkan bahwa desain ruang kelas
dan gedung sekolah secara positif memang dapat memengaruhi belajar siswa.
Di ruang kelas yang memiliki sentuhan teknologi, para siswa
dan guru lebih mudah melakukan pergerakan. Murid juga tak lagi dibatasi untuk
duduk di bangku-bangku kelas. Namun, baik para guru maupun murid, sama-sama
bebas melakukan mobilitas selama proses belajar dilakukan.
Berdasarkan laporan Horizon, sekolah-sekolah di Australia,
Denmark, dan Peru telah menciptakan jenis lingkungan sekolah semacam itu.
Selain mengubah metode pendidikan, sejumlah sekolah juga sudah mengubah
struktur atau sistem pendidikan mereka.
Hari-hari dengan jadwal belajar ketat di ruang kelas, kini
mulai diganti dengan cara pembelajaran yang lebih "cair". Kebutuhan
murid akan interaksi sosial dan fokus akan teknologi lebih diutamakan, seperti
halnya dalam dunia kerja abad ke-21.
Selain mendesain ulang ruang kelas, perubahan sistemik
terkait kolaborasi siswa dengan guru atau rekan sesama siswa, dianggap jauh
lebih penting. Hadirnya perangkat seluler, seperti tablet, juga amat membantu
siswa untuk mengakses informasi yang mereka butuhkan selama proses belajar.
Keterlibatan teknologi dalam mengubah wajah dunia pendidikan
didukung pula oleh data survei terbaru yang dikeluarkan situs daring Quizlet.
Data survei mereka menunjukkan, guru dan siswa memiliki pandangan positif pada
penggunaan teknologi di ruang kelas.
Dilansir Cnet.com, Quizlet pada November 2016 melakukan
survei pada 12.525 siswa dan 10.800 guru di AS. Mereka menemukan 69 persen dari
siswa mengatakan perangkat teknologi sangat membantu belajar dan 66 persen dari
responden menunjukkan, aplikasi seluler bisa membantu mereka belajar.
Membandingkannya dengan generasi Z, yang lahir di atas tahun
2000 atau yang dikenal dengan generasi milenial, 28 persen siswa baru di
sekolah cenderung lebih menyukai teknologi. Teknologi, menurut para siswa yang
menjadi responden, sangat membantu mereka belajar lebih cepat dibanding alat
sekolah konvensional, seperti lembar kerja.
Begitu pula di kalangan guru, menurut survei Quizlet, 83
persen guru-guru mengatakan adanya gawai mampu membuat proses belajar menjadi
lebih asyik. Penggunaan teknologi, diakui para guru, juga mampu menghemat waktu
selama belajar.
"Ketersediaan internet berkecepatan tinggi
dikombinasikan dengan proliferasi telepon pintar dan perangkat murah, seperti
Chromebook, telah membuat teknologi ada di mana-mana di dalam kelas," kata
CEO Quizlet Matius Glotzbach.
Teknologi di kelas memang telah menjadi isu nyentrik di
dunia pendidikan. Siswa tak hanya diajarkan melek media, tapi juga agar
tertarik dengan bidang ilmu komputer.
Untuk dapat mengoptimalkan tren yang tengah terjadi, perlu
juga kerja sama dari guru, administrator, negara dan pemimpin, orang tua,
hingga anggota masyarakat. ed:
Setyanavidita Livikacansera
***
Aplikasi Pendukung Belajar
Tak cukup hanya dengan gawai, proses hadirnya teknologi untuk
menunjang proses belajar juga harus dilengkapi dengan konten pendukung. Saat
ini, berbagai aplikasi yang bisa mendukung proses belajar terus bermunculan.
Dilansir dari Teach Thought.com, berikut lima aplikasi yang
bisa dimanfaatkan untuk membuat belajar dengan sentuhan teknologi makin
menyenangkan:
1. NASA Visualization Explorer
Aplikasi ini memungkinkan penggunduhnya mengeksplorasi foto,
video, ataupun informasi mengenai berbagai misi milik NASA. Selain itu, dalam
aplikasi ini ada pula beragam berita ataupun artikel-artikel terkait NASA.
Untuk saat ini, aplikasi NASA Visualization Explorer hanya
dapat diunduh oleh pengguna iOS 7.1 atau yang lebih baru. Aplikasi ini juga
kompatibel dengan Iphone, Ipad, dan Ipod touch.
2. Duolingo
Duolingo merupakan aplikasi terbaik versi Apple Store tahun
ini. Dengan Duolingo, pengguna bisa belajar bahasa Spanyol, Prancis, Jerman,
Portugis, Italia, Irlandia, Belanda, Denmark, Swedia, dan Inggris secara
gratis.
Duolingo disebut-sebut mampu mengubah cara orang belajar
bahasa. Di sini pengguna bisa belajar dengan menyenangkan, yaitu dengan
berlomba dengan teman dan menaikkan level belajar.
3. Explain Everything Classic
Aplikasi ini hadir untuk menjawab berbagai pertanyaan. Versi
klasiknya telah digunakan lebih dari tiga juga orang di seluruh dunia.
Explain Everything mambuat pengguna belajar membuat slide
presentasi hingga belajar persamaan matematika. Semua hal bisa dilakukan secara
gratis melalui aplikasi ini.
4. Scratch Jr
Aplikasi ini diperuntukkan bagi anak usia lima hingga tujuh
tahun. Melalui Scratch Jr, pengunjung dapat mempelajari keterampilan baru
dengan program cerita interaktif dan permainan.
Melalui aplikasi yang bisa diunduh gratis ini, anak-anak
dapat membuat karakter yang bisa bergerak, melompat, menari, dan menyanyi.
Anak-anak juga akan bisa belajar memecahkan masalah melalui proyek desain dan
mengekspresikan diri secara kreatif.
Scratch Jr menggunakan matematika dan bahasa dalam konteks
yang bermakna, memotivasi, mendukung pengembangan berhitung dan aksara anak
sejak usia dini.
5. Simple Machines
Bagi Anda yang menyukai fisika, aplikasi ini cocok untuk
diunduh. Aplikasi ini bisa memuat beragam sisi menyenangkan dari fisika.
Salah satu percobaan yang bisa dimainkan pada aplikasi ini
adalah percobaan dengan tuas, katrol, bidang miring, roda dan sekrup, kemudian
mempelajari bagaimana mereka bekerja. Oleh Gita Amanda ed: Setyanavidita Livikacansera
Source:
https://republika.co.id/berita/koran/inovasi/16/12/06/ohrd4536-teknologi-yang-merevolusi-proses-belajar
No comments:
Post a Comment